KOMPAS.com -
Perusahaan mesin pencari terbesar di dunia saat ini, Google menanamkan
investasinya dalam sejumlah proyek raksasa pembangkit energi ramah
lingkungan. Lalu apa hubungannya Google dengan mega proyek clean energy itu?
Di
Amerika Serikat saat ini beberapa perusahaan IT seperti Yahoo!, Apple,
Facebook, Google, dan Akamai memang menyedot energi sangat besar.
Bayangkan saja, setiap perusahaan itu demi melayani jutaan pengguna
harus memiliki ribuan data center yang tersebar di berbagai wilayah. Berapa banyak listrik yang dibutuhkan?
Organisasi
lingkungan Greenpeace secara rutin memantau penggunaan energi setiap
perusahaan teknologi tersebut. Sampai saat ini, kebanyakan sumber energi
yang dipakai adalah batu bara sehingga hal ini berdampak buruk bagi
bumi. Data rilis terbaru dari Greenpeace menyebutkan bahwa perusahaan
Steve Jobs, Apple, merupakan perusahaan "terkotor" karena mengandalkan
batu bara untuk menghasilkan energi bagi data center mereka. Sementara Yahoo! merupakan perusahaan terbersih. Lalu di mana posisi Google?
Walaupun
bukan yang terbersih, Google menunjukkan komitmen mereka dalam
menghasilkan energi bersih dan terbarukan. Tidak tanggung-tanggung kini
Google telah mengeluarkan dana sebesar 350 juta dollar AS untuk
proyek-proyek clean energy mereka. Dana ini merupakan paling besar yang pernah dikeluarkan oleh perusahaan IT untuk membangun clean energy dan energi terbarukan. Ada tujuh mega proyek Clean Energy Google yang disiapkan.
1. Ivanpah Solar Electric Generating System
Pada
tanggal 11 April 2011 yang lalu, Google secara resmi mengumumkan
tentang invetasi mereka sebesar 168 juta US dollar dalam energi surya di
gurun Mojave California. Google’s Green Business Operations menyepakati
investasi baru senilai 168 juta dollar AS dengan BrightSource Energy
untuk membangun energi listrik tenaga surya baru dan sedang dikembangkan
oleh BrightSource Energi di Gurun Mojave di California. Menurut blog
resmi Google, Brightsource's Ivanpah Solar Electric Generating System
(ISEGS) akan menghasilkan energi sebanyak 370 MW energi surya yang
bersih. Jumlah ini setara dengan mengeluarkan mobil sebanyak 90.000
lebih dari jalan selama umur proyek yang diproyeksikan lebih dari 25
tahun.
2. Caithness Shepherds Flat Wind Farm
Ini
merupakan proyek energi angin terbesar di dunia. Google mengivestasikan
dana sebesar 100 juta dollar AS dalam proyek ini yang diumumkan secara
resmi pada tanggal 18 April 2011. Proyek ini di bangun di kawasan
berangin di Oregon dan direncanakan akan selesai pada tahun 2012. Proyek
ini diperkirakan akan menghasilkan 845 MW energi bersih yang bersumber
dari angin yang akan mampu menerangi paling tidak 235.000 rumah. Proyek
ini menarik bukan hanya karena ukuran dan skalanya yang terbesar, tetapi
juga pada teknologi canggih yang diterapkan dalam proyek Wind Farm ini.
3. Offshore Wind Superhighway
Total
investasi Google dalam proyek ini tidak diketahui, namun diperkirakan
paling tidak lebih jutaan dollar AS. Proyek ini masih terkait dengan
pemanfaatan energi angin, namun berada di lepas pantai. Kemungkinan
energi bersih yang dihasilkan dalam proyek ini adalah 6.000 MW yang
setara dengan 60% keseluruhan energi angin yang dimanfaatkan di AS.
Proyek ini akan mampu melayani paling tidak 1,9 juta rumah tangga.
4. NextEra Energy Resources Wind Project
Pada
bulan Mei tahun 2010 yang lalu Google secara resmi mengeluarkan dana
38,8 juta dollar AS dalam proyek NextEra Energy. Sumber energi masih
sama, yaitu angin dan diperkirakan akan menghasilkan energi sebesar
169,5 MW dan bisa menerangi paling tidak 55.000 rumah tangga. Lokasi
proyek ini berada di sebuah daerah kaya angin di Dakota Utara. Upaya ini
merupakan proyek berikutnya dari Google dalam upaya pengurangan energi
fosil.
5. Kesepakatan 20 Tahun Pembelian Energi dengan NextEra Energy
Google
kembali menyetujui sebuah perjanjian untuk membeli energi terbarukan
dari sumber angin yang dihasilkan oleh NextEra Energy. Besarnya energi
terbarukan yang juga dihasilkan oleh angin ini adalah 114 MW. Dengan
kesepakatan perjanjian yang sangat lama Google membantu perusahaan
penghasil energi angin dalam hal pengembangan dan keuangan untuk
membangun energi terbarukan. Kesepakatan ini kemudian diperbarui lagi,
yaitu pada bulan Juli 2010 yang lalu, Google kembali membeli 100,8 MW
energi bersih dari NextEra Energy yang dihasilkan oleh proyek energi
angin yang lain oleh NextEra Energy. Lokasi proyek baru ini berada di
Oklahoma
6. Energi Panas Bumi
Energi
panas bumi agak kurang dikenal dibandingkan dengan proyek energi angin
yang selama ini menjadi fokus Google. Namun demikian, Google tidak
sungkan untuk menginvestasikan 10 juta dollar AS lebih untuk proyek
panas bumi pada bulan Oktober 2010 yang lalu. Dalam investasi tersebut
481.500 dollar AS merupakan hibah buat Southern Methodist University
untuk melihat potensi panas bumi di sekitar Virginia Barat. Dan ternyata
uang itu terbayar karena di Virginia Barat tersebut terdapat banyak
potensi panas bumi.
Di
Virginia Barat sendiri saat ini terdapat pembangkit listrik batu bara
yang menghasilkan energi sebesar 16.350 MW. Namun jika energi panas bumi
daerah itu pulih sebesar 2%, akan dapat menghasilkan energi bersih
sebesar 18.890 MW.
7. German Solar Power Plant
Selain
di AS, Google juga berinvestasi di Jerman dengan mengeluarkan dana 3,5
juta euro untuk membangun proyek energi surya yang akan menghasikan
energi listrik paling tidak 18,7 MW. Proyek ini berada di dekat kota
Berlin dan tercatat sebagai proyek energi surya terbesar di Jerman dan
akan mampu menerangi paling tidak 5.000 rumah tangga.
sumber : http://www.alpensteel.com/article/51-113-energi-lain-lain/4636-google-galakkan-mega-proyek-qclean-energyq.html